Sabtu, 17 Januari 2009

FISIOBIOLOGI SEL
Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik dalam dunia tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Jumlah sel dalam tubuh manusia ada triliunan yang empunyai berbagai bentuk.

FUNGSI SEL
1. Mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler
2. Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi selluler ini sebelumnya digan dakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru membawa satu se penuh instruksi
3. Sebagai aktivitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.

TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL
Transport zat-zat melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu:
1. Proses difusi, melalui pori-pori membran atau melalui matriks membran itu sendiri
2. Transort aktif, melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan membawa zat-zat melalui membran
3. Dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isinya.

BENTUK SEL
1. Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak dan sel telur
2. Bentuk sferikal dasar, biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya.
Contoh:
Sel syaraf berbentuk seperti bintang dengan prosesus yang panjang
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan, ini terjadi akibat penekanandari banyak permukaan.

UKURAN SEL
Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 sampai dengan 30μm. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah. Sel-sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya.
Contoh:
Bidang permukaan yang ada mungkin bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrvillus.

PERGERAKAN SEL
1. gerakan Amuboid
• Gerakan amuboid berarti gerakan seluruh sel dalam hubungannya dengan sekitarnya, seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas
• Gerak amuboid dimulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel
• Sel yang paling sering menunjukkan gerak amuboid pada tubuh manusia adalah sel darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk kejaringan dalam bentuk makrofag atau mikrofag jaringan
• Jenis sel lain dalam keadaan teretentu dapat bergerak dengan gerak amuboid
Misalnya:
Firoblast akan bergerak ke dalam setiap daerah yang rusak untuk membantu memperbaiki kerusakan dan malahan beberapa sel germinativum kulit, melalui sel-sel yang biasanya melekat pada membrana basalis, akan bergerak dengan gerak amuboid ke arah daerah luka untuk memperbaiki koyakan
• Faktor yang paling penting yang biasanya mengwali gerak amuboid adalah timbulnya zat kimia tertentu. Fenomena ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan dinamakan zat kemotaksis.

2. Gerakan Silia
Mekanisme gerakan silia ada dua yang perlu diketahui yaitu:
a. Sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling dihubungkan oleh kompleks protein yang menggandakan ikatan silang.
b. Diduga bahwa energi yagn dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan ATPase, menyebabkan lengna bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan . bila tubulus depan dapat bergerak keluar seaakan tubulus belakang tetap diam, jelas ini akan menyebabkan pembengkokan. Karena banyak silia pada permukaan sel yang berkontraksi serentak seperti gelombang, diduga bahwa beberapa isyarat yagn disinkronisasi mungkin suatu isyarat elektrokimia di atas permukaan sel yang dipindahkan dari silia kesilia.

STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Sel mengandung struktur fisik yang sangat terorganisasi, yang dinamakan organel.
Beberapa organel sel yang penting adalah:
1. Inti Sel
• Struktur khusus bulat padat, yang terdiri dari massa protoplasma yang lebih kompak, dikelilingi oleh membran dan membawa partikel gen yang mengadung kromatin.
• Terletak ditengah sel yang dikelilingi oleh sitoplasma yang merupakan pusat kegiatan sel.
• Inti mengandung asam deoksiribonuleat dalam jumlah besar.
• Dalam inti terjadi pembelahan sel (mitosis) untuk membentuk dua sel anak. Tiap sel menerima satu dari dua pasang gen.
• Selama mitosis, kromatin mudah ditemukan sebagai bagian dari kromosom. Kromatin dapat berubah menjadi benang kromosom
• Terdapat anak inti (nukleolus) yaitu nukleus yang mengandung RNA dalam jumlah besar dan protein, nukleolus sangat membesar bila sel secara aktif mensintesis protein.

2. Membran Sel/Membran Plasma
• Ukuran tebal antara 7,5-10 nanometer
• Bersifat elastis
• Mebran terdiri dari protein dan lipid, susunannya: 55% protein, 25%fosfolipid, 13% kolesterol, 4% lipid lain, 3% karbohidrat.
• Protein membran sel
 Sebagian besar glikoprotein
 Terdapat protein integral yang menonjol ke dalam sel dan dapat berdifusi antara cairan ekstrasel dan intrasel.
 Juga terdapat protein porifer yang hanya melekat pada permukaan membran dan tifak menembus mebran.
• Karbohidrat Membran
 Terdapt pada bagian luar membran
 Berperan sebagai zat reseptor untuk mengikat hormon seperti insulin yang merangsang aktivitas spesifik dalam sel.
• Membran Inti
 Tiap-tiap membran hampir identik.
 Mempunyai struktur dasar lipid berlapis ganda dengan protein globular terapung pada cairan lipid.

3. Sitoplasma dan Organelnya
Terisi oleh partikel dan organel kecil dan besar yang tersebar yang ukurannya berkisar dari 75% air dan 25% proten.
Struktur sitoplasma sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu:
1. Organela yang tidak aktif dalam metabolisme sel antara lain
a. sentriol
- digunakan waktu membela diri
- ukuran beberapa nanometer – 3 mikron
- koloid dengan prosentase 75% air dan 25% proteiun
b. mikrotubuli
- terdapat tersebar dalam sitoplasma
- berbentuk pipa panjang dengan diameter sekitar 250 nm
- fungsinya adalah:
o sebagai kerangkan dari sel
o sebagai transportasi dari partikel tertentu (makro molekul)
o gerakan dalam sitoplasma pada saat proses mitosis
c. fibriler
- suatu anyaman benang halus dalam sitoplasma
- setiap benang mempunyai diameter 4-10 nm
- benag ini terdiri dari bahan aktin yang fungsinya berkaitan dengan aktivitas sel yang bersangkutan
d. mikrobodis
- pertama kali ditemukan dalam sel tubulus kontruktus proximallis dan hepar
- di dalamnya berisi suatu enzim oksidase yang dapat mereduksi hydrogen menjadi air
2. organela yang aktif dalam metabolisme sel antara lain
a. Mitokondria
- bulat atau berbentuk tongkat dengan ukuran 0,2 mm-5mm
- menyaring energi dari zat gizi dan oksigen dan selanjutnya menyediakan sebagian besan energi yang diperlukan disemua bagian sel untuk melakukan fungsi sel
- rongga dalam mitokondria terisi oleh matriks yang mengandung banyak enzim terlarut yang penting untuk menyaring energi dari zat gizi
- energi yang dilepaskan digunakan untuk sintesis ATP ditransport ke luar mitokondria dan berdifusi ke seluruh sel
- terdapat enzim pernafasan
- ekstraksi energi dari zat gizi- zat gizi utama tempat sel menyaring energi adalah oksigen dan satu atau lebih bahan makanan
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar